Jumat, Oktober 26, 2012

Hanya Udara Mati

Malam!
Mungkin kau mendengar kabar?
Kalau kau membaca tulisan ini
Angin telah membawaku ke sana
Tempat para mimpi bercengkerama

Kau pikir aku gila
Aku hanya lelaki yang mengakrabi sepi
Menaruhnya dalam toples perak
Hanya udara mati, lain tidak

Ini ideku
Berdamai dengan hening
Berkaca pada bening
Embun yang terpelanting

Ikutlah denganku
Atau menepi

Tapi jangan pernah berjanji

Tidak ada komentar: