Kita berkumpul di kamar
Sesak oleh rindu yang memar
Tiramisu coklat
Dan paduan suara ucapan selamat
Lilin angka satu dan tujuh
Kecup hangat di pipimu rapuh
Dan bertubi canda
Dan sejumput doa
Dan bergulung-gulung cinta
Seperti ombak
Hanya cinta, lain tidak
Ada kilau cahaya di matamu yang tertawa
Airmatakah itu, mama?
Seperti embun, airmata itu
Seperti itu rapuhnya dirimu
Dan betapa hingga kini kami masih saja tak percaya
Engkau sendiri menghela kami taklukkan dunia
Selamat ulang tahun mama
4 komentar:
merinding bacanya..tapi kenapa angkanya satu lalu tujuh ya Za? kupikir ulang tahun lu (bingung ^_^)
hohoho... nyokap kalo ditanya usianya brapa, selalu konsisten bilang tujuhbelas jalan.....
olala..... g binung komen apaan. Your poems always touch every reader's heart. cieeeeeh. Prettt!!!!
Tp beneran, emang menyentuh hati lo. T_T
penuh nyawa sekali postingannya bro :-D
Posting Komentar