Jumat, Oktober 26, 2012

Cinta. Selalu. Mengabu

Dalam ingatan yang separuh, dirimu adalah separuh rasa yang menetap di separuh hati, menyeparuhkan aku bagai sayap-sayap rapuh kala separuh senyummu tergelincir di separuh malam saat bulan separuh cahaya.

Tidakkah kau ingat?

Engkau menjelma doa yang terbelah karena jiwa dibelah gundah, membelah aku potongan-potongan rindu lalu rebah di sendu parasmu yang terbelah oleh senja memar di garis langit yang pudar.

Tidakkah kau mengerti?

Cinta ini.
Selalu.
Mengabu.
Dilumat api cemburu yang tak kunjung kau pahami juga tidak aku.

3 komentar:

felyina mengatakan...

mengabu itu apaan?

reza is fahmi mengatakan...

menjadi abu...

absurd ya hehehe

reza is fahmi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.