Minggu, Desember 08, 2013

Pulang

Setiap kali mematikan mesin
Sesaat sebelum membuka pintu pagar
Aku mendapatimu disana
Mengintip dari balik jendela

Entahlah…
Khayalku engkau disitu sepanjang waktu
Meremas cemas tirai biru pemberian ibu
Atau bisa jadi kau mengenali deru motor itu
Lalu melesat secepat kau mampu

Dan meski selusin detik kukira
Namun tak pernah gagal ku menangkapnya
Butir-butir cahaya
Dari masing-masing matamu jelita

Serta senyummu tentu saja
Semanis ucapan yang lapangkan dada

Istriku
Terima kasih ya