Minggu, Desember 08, 2013

Pulang

Setiap kali mematikan mesin
Sesaat sebelum membuka pintu pagar
Aku mendapatimu disana
Mengintip dari balik jendela

Entahlah…
Khayalku engkau disitu sepanjang waktu
Meremas cemas tirai biru pemberian ibu
Atau bisa jadi kau mengenali deru motor itu
Lalu melesat secepat kau mampu

Dan meski selusin detik kukira
Namun tak pernah gagal ku menangkapnya
Butir-butir cahaya
Dari masing-masing matamu jelita

Serta senyummu tentu saja
Semanis ucapan yang lapangkan dada

Istriku
Terima kasih ya

Minggu, Mei 19, 2013

Cinta dan Hal Tidak Mungkin Dikejar-kejar Lainnya




Lalu kurasakan air
Di lantai ruang keluarga
Di hari yang cerah
Hari ku tak lagi bosan menunggu

Aku tak mencari
Karena tak ada yang perlu ditemukan

Cinta dan hal tidak mungkin dikejar-kejar lainnya
Kini hadir
Bagai kedipan
Serupa  tawa bayi yang tercetus tiba-tiba

Aku mencintaimu
Kamu tahu itu, bukan?

Selasa, April 23, 2013

Karena Seribu Tahun Pengecualian


 
 
Christina Perri berkata, seribu tahun lagi
Kau nyanyikan dengan nada yang sumbang yang anehnya terdengar merdu di hati
Cetusmu, berharap boleh bukan?
Kau tertawa dengan tawa yang pukau aku, tawan aku, di sepanjang ingatan
 
Karena engkau pengecualian, seru Paramore
Tidak, senandungmu tidak dalam orkestra megah nan glamor
Hanya iringan perkusi jari dan ritmik yang berantakan
Dibalut senyummu yang lambungkan jiwa para penikmat hingga ke bulan
 
Dan seakan kau terkejut dibawa berlari oleh roller coaster kehidupan
Betapa mimpi bertransformasi secepat kilat tanpa surat pemberitahuan
Tanpa rencana, di kilometer dua satu
Kau berganti bis menuju arah baru
 
Bukan. Bukan menyerah atas terjal perjalanan yang kau tempuh
Bukan juga pasrah karena air mata bercampur peluh
Namun justru karena potongan-potongan hikmah yang tercecer di sepanjang jalan
Rajin kau kumpulkan dalam buku di benakmu bernama kebijaksanaan
 
Betapa aku bangga padamu
 
Karena engkau pengecualian
Hingga seribu tahun kemudian

Kamis, Maret 07, 2013

Dalam Badai Dalam Cerah Langit Biru


 
 
Bila engkau bertanya

Apakah masa depan itu

Maka mari bermunajat

Tuhan Yang Maha Baik

Jadikan ia 

Seperti senyum pagi

 

Juga warna cinta

Kala hujan pertama

Atau lukisan rindu

Dalam doa-doa syahdu

 

Lalu kita melangkah

Wujudkan semua itu

 

Masa depan yang kutahu

Dalam badai dalam cerah langit biru

Bersamamu. Slalu.

Sabtu, Februari 02, 2013

Seribu Bintang



Ada seribu bintang di matamu
Satu bintang untuk satu rindu
Rindu yang binarnya adalah cahaya
Hujani bumi di malam yang renta

Ada seribu sungai di pipimu
Airmata sungai untuk memori yang biru
Arusnya adalah cinta yang deras menderas
Mengular jauh ke samudera luas

Ada seribu doa di bibirmu
Setiap doa membelah jadi seribu
Yang kemudian mengudara ke sgala tujuan
Dalam amin malaikat di pucuk awan

Untuk ayah yang tenang
Abadi di dalam kenang

Selasa, Januari 15, 2013

Lima Menit Lagi Ya



Lima menit ya
Tunggu lima menit lagi
Tunggu, dan kau kan mengerti
Bersamamu seakan waktu berlari
Tanpa engah, tanpa denyut nadi
 
Semua seolah henti
Semua berdegup sepi
Kecuali tawa kita
Kecuali tatap mata
 
Lima menit saja
Lima menit lagi ya
Karena aku menyukai
Rintik hujan
Udara basah
Hangat genggaman
Percakapan kita
 
Bahkan hening yang menjadi jeda
Dari satu cerita ke lain cerita
Adalah hening yang membawa
Aku ke dalam damai yang ramai di hati yang berderai cinta
 
Lima menit lagi ya
Karena bersamamu aku suka
 
 

Senin, Januari 07, 2013

Seperti Bintang Yang Mengikuti


Sebenarnya ingin kupersembahkan untukmu

Malam yang sempurna

Segelas hangat cinta

Serta bintang yang setia mengikuti kita

 

Ingin kutunjukkan padamu kota lampu-lampu

Jalan panjang lengang berliku

Sepiring lezat rindu

Serta langit yang sesendu matamu

 

Yang ingin kuberikan padamu

Bukan waktu yang berlari cepat

Bukan hidangan yang tak termakan

Serta ungkapan kecewa kepada mereka

Bukan perdebatan panjang tentang siapa kita

Dan hak untuk berdua di tepi telaga

Bukan pintu yang tertutup

Bukan angin malam yang kembungkan perut

 

Aku ingin melihat binar di matamu

Serta senyum yang selalu

Aku ingin kau bercerita

Lalu kudekap semua duka

Menggenggammu di jemari

Hingga bersemayam sejuk di hati

 

Agar kau bersinar

 

Seperti bintang yang setia mengikuti

Kemana kita pergi