Rabu, Desember 12, 2012

Membacamu Tak Pernah Mudah

Aku menemukanmu
Di salah satu spasi
Dari beribu spasi
Yang menetap dalam cerita membosankan ini

Tak heran tak banyak yang dapat aku katakan

Membacamu tak pernah mudah
Tak ada kosakata
Tak pernah suara
Hanya bening dan senja                                                                              

Tak heran tak banyak yang dapat aku nyanyikan

Maka aku berpaling
Diam-diam menuju hening
Menjauhi keramaian

Bagaimana cara membatalkan hiruk pikuk
Yang terlanjur erat memeluk
Kesadaranku

Dimanakah jalan berulir
Menuju derita yang berakhir
Yang pernah kau tunjukkan

Meski begitu, aku percaya cinta
Masih

Entahlah…
Mungkin hingga cinta tak lagi cinta
Mungkin hingga rindu menggelepar biru

2 komentar:

Unknown mengatakan...

unreadable...
when you say your words with heart...
when you spell your heart with words...

????? @_@

reza is fahmi mengatakan...

mengucap kata dengan hati
mengeja hati dengan kata

mantaaaab