Sabtu, Juli 31, 2010

Pasti Ku Tunggu Pagi

Kulihat senja di wajahmu
Dalam wujudnya yang paling biru
Aku tahu, tak dapat kau menipu
Gadis,
 kau di mabuk rindu

Kau perbaiki letak kerudung
Seolah menepis awan mendung
Aku tahu, meski pandai bersandiwara
Gadis,  di hatimu
kecamuk cinta sedang meraja

Sini, biar ku panggilkan taksi
Dan seperti biasa engkau bidadari
Berlari meniti pelangi.  Pergi
Gadis,
Ku relakan kau pergi

Akan ku telpon engkau setiba di rumah
Basa basi memastikan kau tak bingung arah
Lalu di ujung percakapan ku selipkan janji
Gadis,
 pasti ku tunggu pagi
saat kau sendiri lagi

Bila pagi itu tiba
Ku kan kembali mencoba

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kok nunggu sih Bang,,kelamaan..
Langsung samber ajaa..hahaha..
Nice poem ^^

reza is fahmi mengatakan...

hohoho....
bidadari ga boleh langsung samber... nanti lecet hehehe