Senin, November 15, 2010

dik, ini sekotak susu












dik, ini sekotak susu
untuk mengganti kealpaanku
mengetahui keberadaaanmu
setiap hari melewatimu
di lampu merah
tak peduli, tak mau tahu

dik, ini sekotak susu
untuk mengganti napasmu
yang sesak disumpal asap motorku
untuk masa mudamu yang digadai kemiskinan
untuk sejuta serapah yang ku pendam
bagi mereka yang tidak peduli keadaaanmu
sejuta serapah yang kemudian
berbalik ke diriku sendiri

hari ini sekotak susu dariku
esok mungkin gelombang semangat baru
kau bangkit dari keterpurukanmu
lalu lusa mungkin giliranmu
memberikan sekotak susu
kepadaku
siapa tahu?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

:) thanks u kak