Minggu, April 04, 2010

Di Sungai Cahaya


sungai cahaya
luruh sang waktu
dalam sinar lampu
penerang jalan
pada malam tak berawan
langit yang ramah,
angin yang menghangatkan
muda mudi di trotoar akrab berkawan
pelacur di remang pohon tua
mencari sisa-sisa cinta
pada lelaki kebelet bercinta
kendaraan diparkir sembarang
di pinggir warung makan

di sungai cahaya
pekerja lalu lalang
menuju pulang
membawa sedikit uang
dan lelah yang retakkan tulang

mengapa cinta tak tertahankan
mengapa rindu tak menepi

kota yang berdenyut
malam yang menggelayut
di ujung mata
kantuk membawa pemimpi
ke surga sejati
cerita seru tentang siang hari
bersiweleran
memenuhi udara
meninggalkan gedung tinggi
sunyi
tanpa birahi
menunggu pagi

mengapa cinta tak tertahankan
mengapa rindu tak menepi

ingatan tentang kau, perempuan
menjadi kabut
mengganggu jarak pandang

mengapa cinta tak tertahankan
mengapa rindu tak menepi

tak jua jawaban muncul
di kening pelacur kesepian
di kerling pemudi kecentilan
pada stiker menempel di kendaraan
yang diparkir sembarang
pada bau keringat apek pekerja
pada asap knalpot
yang membakar udara
sungai cahaya

tak jua jawaban muncul
meski bijak lampu penerang jalan
meski bijak malam tak berawan

mengapa cinta tak tertahankan
mengapa rindu tak menepi

ingatan tentang kau, perempuan
tak jua beranjak pergi

1 komentar:

Anonim mengatakan...

cari yang baru, pasti akan pergi percaya deh ;) semangadddd meraih mimpi, menjadi lebih baik di masa depan.