Waktu itu hujan turun
Bagaimana mungkin aku tak bercerita padanya
Tentang mimpi-mimpiku yang melintasi bukit belakang rumah
Mengitari hutan kecil pohon bambu
Jauh melampaui hamparan sawah yang baru ditanami
Melewati garis pantai dan pecahan ombak
Selat
Melampaui laut terakhir yang menjadi tepi
Perbatasan dunia nyata dan mimpi
Ia bilang padaku
Aku adalah laut dalam hidupnya
Bagaimana mungkin aku tak bercerita padanya
Tentang bintang-bintang yang setiap malam ku petik
Ku kumpulkan jadi satu dalam kantung plastik
Lalu di siang hari yang redup
Di bawah naungan bentangan selendang hadiah darinya untukku waktu itu
Aku menjalin bintang dengan seutas benang
Sehingga menjadi sebentuk kalung bercahaya
Untuk menghias lehernya yang jenjang, putih
Dan pucat tanpa rasa
Waktu itu hujan turun
Dan hanya hujan yang kami punya
1 komentar:
hiksc :) sedih plus romantics. I Laiik it
Posting Komentar