istriku maaf aku mengibulimu
kubilang engkau cantik
maaf, itu dusta
wanita mana yang tahan dipuji dan dipuja
kubilang engkau bak dian sastro
maaf, itu bohong juga
dian sastro bibirnya tidak berlebih
kulitnya tidak kusam
dan napasnya tidak bau cucian
kubilang engkau satu-satunya yang pernah ada di hati
maaf lagi,
pernah ada erna, ratih, cici
liza, retno, nisa, dwi
ika, dewi, dinda, bahkan arianti
sahabat dekatmu sendiri
istriku, maaf aku mengibulimu
lagi, lagi dan lagi
aku terpaksa
”kaulah yang paling mengerti aku”
bul kibal kibul itu
kau selalu
menghidangkan aneka olahan tahu
lalu ku proklamirkan sebagai kesukaanku
(padahal diam-diam kuberikan kepada bleki anjing piaraanmu)
”aku tak bisa hidup tanpamu”
bohong, sangat bohong sekali
karena untuk hidup
cukup makan 3 kali sekali
hotspot, blackberry
dan rekening bank yang penuh terisi
kubilang engkau baik
sejujurnya itu asal bicara saja
toh semua orang juga baik
aming baik
tessy juga baik
tidak lantas membuatku ingin menikahi mereka
kan?
istriku, maaf aku mengibulimu
sehingga kau jadi milikku
karena aku tak tahu lagi
bagaimana cara mengisi kosong hati ini
setiap kali
kau menghilang dari
pandanganku
tak tahu ku cara mengusir sepi
saat kau tak ada di sisi
....hingga kini