Rabu, Oktober 06, 2010
Memori Lembah Harau
dan di lembah harau
di bumi yang selalu pagi
cinta memanggil parau
teringat kekasih hati
lembah yang hijau
sawah di sepanjang kaki
tebing yang menjulang galau
air terjun di tepi
bagai air mata bagi pipi
teringat aku padamu, jelita
karena pertanyaan itu muncul kembali:
“mengapa mencinta
dinista sebagai penyakit hati
tak dapat meraja
tak boleh hadir di diri”
harau.. harau..
tahu-tahu aku di pelukan harau
ah sudahlah, jelita
cinta padamu, biarlah mati
biarkan aku dan harau-ku
biarlah aku merayakan rindu
sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
"merayakan rindu", aduh mantep cuy diksina.
hohoho.... diksi itu apah ya?
Hmm...what a beautifull poetry...beberapa kata2nya sounds familiar with me za...like i've been said that "words" before ...
Posting Komentar