Secepat apa kau berlari, cinta
Meninggalkan semua logika di belakang
Tahu-tahu kau kuasai semesta
Takluk gunung di kaki petang
Kau bukan siapa-siapa
Cuma wanita biasa yang membuatku memikirkanmu dua puluh lusin setiap hari
Kau tak istimewa
Sikapmu yang limbung membuatku kembung mual pening yang luar biasa
Maka kubertanya
Secepat apa engkau berlari, cinta
Karena mengejarmu tak lelah aku
Penolakanmu tak hentikan aku
Secepat apa engkau berlari, cinta
Ku jajar engkau, secepat itu
3 komentar:
maksudku kemaren link FBnya buat komen post ini...hehe..tapi salah masuk ;p :: buat sayang yang suka jalan pelan-pelan :: makanya kubilang aku tungguin kok..he3
temanku bilang, cinta itu tidak bisa menyatu dengan logika,
tapi menurutku cinta tetap harus berdasar pada realita,
bukan hanya cinta buta,
teruslah mengejar cinta za.. :)
ah payah ahh kok gak nulis2 lagi :(
Posting Komentar